Pages

Wednesday, March 23, 2011

KEMANDULAN ATAU INFERTILITAS

Posted by diskusi yuks!!!! 10:34 PM, under | No comments

Mampu seks berarti subur? Sebenarnya anggapan yang salah kaprah di atas disebabkan karena ketidakpahaman masyarakat terhadap perbedaan antara gangguan seks dengan masalah ketidaksuburan. Anggapan bahwa seseorang yang mampu melakukan hubungan seks dengan baik berarti orang itu sudah pasti subur sudah sangat merajalela di masyarakat awam. Padahal, kemampuan seks seseorang sama sekali tidak berhubungan dengan subur atau tidak dirinya. Gangguan seks disebabkan  oleh adanya ketidakberesan pada organ seks itu sendiri sedangkan subur tidaknya pria dipengaruhi oleh kondisi spermanya.

Dalam keadaan normal tanpa menggunakan alat kontrasepsi, kehamilan dapat terjadi pada 60% pasutri dalam waktu 6 bulan, sedangkan pada 80% pasutri terjadi dalam waktu 9 bulan dan pada sekitar 90% pasangan terjadi dalam waktu 1 tahun.

Pasangan suami istri yang telah melakukan hubungan seksual secara teratur tanpa kontrasepsi dalam kurun waktu 1 tahun tetapi belum mampu hamil dan melahirkan seorang anak disebut pasangan infertil atau pasangan tidak subur.

Pada pasangan infertil, pihak suami masih mempunyai spermatozoa tetapi tidak dalam parameter normal karena mengalami suatu gangguan. Di sisi lain, pihak istri mempunyai sel telur tapi mengalami gangguan, misalnya saluran telur ato tuba fallopi yang tersumbat.

Banyak faktor yang menjadi penyebab infertilitas sehingga pasutri tidak mempunyai anak, antara lain:
  1. Faktor hubungan seksual, yaitu frekuensi yang tidak teratur (mungkin terlalu sering atau terlalu jarang), gangguan fungsi seksual pria yaitu difungsi ereksi, ejakulasi dini berat, ejakulasi terhambat, ejakulasi retrograde (ejakulasi ke arah kandung kencing), sedangkan gangguan fungsi seksual wanita yaitu dispareunia (sakit saat berhubungan seksual dan vaginismus).
  2. Faktor infeksi, berupa infeksi pada sistem seksual dan reproduksi pada pria maupun wanita, misalnya infeksi pada buah pelir atau infeksi pada rahim.
  3. Faktor hormon, berupa gangguang fungsi hormon pada pria maupun wanita sehingga pembentukan sel spermatozoa dan sel telur terganggu.
  4. Faktor fisik, berupabenturan atau temperatus atau tekana pada buah pelir sehinga proses produksi spermatozoa terganggu.
  5. Faktor psikis, misalnya stres yang berat sehingga mengganggu pembentukan sel spermatozoa dan sel telur.

0 comments:

Post a Comment